Kamis, 02 Juni 2011

Paliasa Tahongai : Gatal-gatal Pak Wagiyo nyaris hilang...

Sekitar tiga minggu lalu, Pak Wagiyo guru Sekolah menengah pertama di Samarinda datang ke rumah saya, Beliau menceritakan derita yang dialaminya yaitu gatal-gatal ,  munculnya kerak dikulit yang gatal sekali..bentuknya sebesar lingkaran telur ..apabila digaruk akan nyaman sekali sehingga tanpa terasa dapat berdarah....apabila kondisi kering kulitnya akan berganti dan apabila digaruk akan jatuh serpihan serpihan kulit kering berwarna putih...dulunya lingkarannya kecil sekarang sudah sebesar telur...dia bercerita sudah diberi berbagai macam obat dari dokter tapi gak sembuh-sembuh...dan dia menanyakan kepada saya apa obatnya.....hasil observasi saya  ada beberapa pasien saya yang menderita sejenis penyakit beliau...bahkan apabila dibiarkan penyakit tersebut akan dapat melingkupi tubuh dan semakin meluas...dalam kondisi kering atau tersentuh akan menimbulkan minat untuk menggaruk....saking nikmatnya penderita tanpa sadar menggaruk hingga berdarah-darah karena kulit menipis....dan hasil garukannya akan muncul serpihan-serpihan kulit kering dalam jumlah banyak....penyakit tersebut analisa saya karena tubuhnya tidak mampu mengontrol kekebalan tubuh sehingga setiap ada respon ke kulit akan muncul kulit baru...dan efek dari dinamika pertumbuhan tersebut akan menimbulkan gatal...saya sarankan minum tahongai atau paliasa  3 cangkir sehari agar hatinya dapat mengontrol kekebalan tubuh dan metabolisme tubuh semakin baik...selain itu Tahongai  atau paliasa dapat juga menghilangkan peradangan dan menguransi rasa gatal-gatal....Alhamdulillah hari ini beliau mengabarkan bahwa kondisinya semakin membaik dan penyakitnya semakin berkurang....

Rabu, 01 Juni 2011

Tahongai / Paliasa telah di Produksi kalimantan Timur

Tahongai(Kleinhovia Hospita)  atau sering disebut Paliasa tumbuhan yang biasa tumbuh alami  di pinggiran aliran sungai di Kalimantan Timur, memiliki batang yang sedang,  daun yang lunak dan selalu hijau, Saat ini sangat sulit untuk dijumpai. Tetapi kini Tahongai telah dibudidaya oleh petani-petani hebat di Kalimantan Timur.  Siapa sangka tumbuhan yang semakin sulit dicari ini memiliki khasiat yang luar biasa bagi kesehatan sehingga sangat layak apabila mendapatkan julukan “Raja Herba dari Kalimantan Timur”.
Kini Tahongai atau Paliasa ini telah diproduksi oleh Abihira Herba Center bekerjasama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman dal bentuk Teh Celup...Mengapa dalam bentuk Celup? karena berdasarkan empiris masyarakat banyak yang berhasil dengan menggunakan rendaman ataupun rebusan...sehingga dengan Tahongai Celup dapat memudahkan para pengguna...
Tahukah anda???
Tahongai/  Paliasa engandung senyawa aktif Eleutherol dan Kaempferol 3-glukosida yang berfungsi sebagai zat antioksidan dan ekstrak Tahongai mematikan sel kanker hati yaitu sel HepG2
Tahongai juga mengandung senyawa golongan kumarin, yaitu 7-hidroksi-6-metoksi kumarin (skopoletin). Senyawa ini mempunyai efek antihipertensi, antiinflamasi, dan antialergi dan dapat menghambat prostaglandin synthetase
Bagaimana Tahongai Bekerja bagi kesehatan tubuh?
Tahukah anda penyebab sakit itu dikarenakan dua hal, yaitu pertama ada racun yang mengendap di dalam tubuh dan yang kedua adanya peradangan yang terjadi pada organ tubuh, dan cara mengatasinya pun ada dua yaitu pertama dengan mengeluarkan racun yang mengendap  dan mengeluarkannya dari dalam tubuh dan kedua mengurangi radang dan rasa sakitnya. Nah demikianlah Tahongai bekerja, Tahongai bekerja memulihkan, menyehatkan  dan memperkuat hati sehingga dapat melakukan fungsinya dengan baik yaitu: menyimpan mineral, vitamin dan gula yang akan digunakan sebagai bahan bakar, membersihkan dan menyaring racun-racun dari darah dan mengontrol produksi atau pengeluaran kolesterol. Hati juga  membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.
Untuk mengurangi radangdan rasa sakit , senyawa golongan kumarin, yaitu 7-hidroksi-6-metoksi kumarin (skopoletin) yang terkandung dalam Tahongai pun mulai bekerja . Senyawa ini mempunyai efek antihipertensi, antiinflamasi, dan antialergi dan dapat menghambat prostaglandin synthetase
Tahongai juga mengandung zat anti oksidan  yang dapat menetralkan kerusakan sel-sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul oksigen yang reaktif. Kalau jumlahnya berlebihan dapat merusak sel-sel tubuh dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai macam penyakit degeneratif seperti arteriosclerosis atau pengerasan dinding pembuluh darah, hipertensi, arthritis, katarak, penyakit jantung koroner, kanker dan sebagainya.
  Sehingga walhasil begitu banyak kesaksian para pengguna yang telah merasakan khasiatnya.

Kata Para Ahli tentang Tahongai

Dr. Enos Tangke Arung (Dosen dan Peneliti Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman)
Daun Tahongai sudah saya dan tim (Laboratorium Kimia Hasil Hutan) teliti sejak tahun 2007 hingga sekarang. Kami sudah mendapatkan senyawa aktif dari daun Tahongai yaitu Eleutherol dan Kaempferol 3-glukosida yang berfungsi sebagai zat antioksidan. Selain itu, ekstrak etanol dari daun Tahongai ini juga dapat mematikan sel kanker hati yaitu sel HepG2 yang kami gunakan dalam penelitian tersebut. Sehubungan dengan fungsi daun Tahongai dalam masyarakat yaitu untuk gangguan hati diantaranya Hepatitis A-B, dimana jika penyakit ini tidak segera diobati maka akan mengakibatkan sirosis pada hati dan selanjutnya akan menyebabkan kanker hati. Walaupun kami belum melakukan penelitian tersebut, namun menurut kami mungkin ada mekanisme lain yang belum kami ketahui dimana daun Tahongai tersebut dapat digunakan untuk bahan alternative penyembuhan penyakit Hepatitis A-B. Demikian penjelas dari saya, semoga berguna.
Hery Romadan, Herbalis Kalimantan Timur
Tahongai merupakan herbal yang luar biasa karena mampu membantu penyembuhan secara holistik melalui pengeluaran racun/detoksifikasi dan menghentikan peradangan serta rasa sakit. Disamping itu Tahongai juga memiliki kemampuan sebagai anti alergi.